Bryan Cristante Akui Sedih Ditinggalkan Jose Mourinho
Gelandang AS Roma Bryan Cristante mengakui sedih usai ditinggalkan pelatihnya Jose Mourinho. Namun ia berharap dengan pelatih barunya Daniele De Rossi.
Seperti yang diketahui, Mourinho dipecat oleh Roma pada Selasa (16/1), menyusul rentetan hasil buruk pada musim ini.
Pelatih asal Portugal berusia 60 tahun ini berhasil membawa Roma meraih gelar juara Europa Conference League pada 2022, disusul dengan final Europa League satu musim setelahnya.
Namun hasil buruk terutama pada beberapa laga terakhir, membuat Roma memilih untuk pisah jalan bersama sang pelatih.
Sebelum Mourinho dipecat, Roma tanpa meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi setelah ditahan imbang Atalanta, kalah dari rival sekota Lazio, dan terakhir kalah dari AC Milan.
Giallorossi saat itu berada di posisi sembilan pada klasemen sementara Serie A 2023-24 dengan 29 poin, meski hanya berjarak lima poin dari Fiorentina di posisi kelima.
“Ini menyedihkan, karena kami menjalin hubungan baik dengan Mourinho selama dua setengah tahun terakhir, dan kami juga memenangkan trofi,” kata Cristante kepada DAZN, dilansir dari Football Italia.
“Seperti inilah sepak bola, ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik, pelatihlah yang menanggung akibatnya. Sekarang kami memiliki De Rossi dan kami harus memberikan segalanya untuk dia dan Roma.”
Baca juga: Ange Postecoglou Pastikan James Maddison Siap Main Lawan Manchester City
Roma lalu menunjuk Daniele De Rossi, yang merupakan mantan gelandang legendarisnya sebagai pelatih hingga akhir musim, di hari yang sama pengumuman pemecatan Mourinho.
Soal hal baru yang dibawa De Rossi, Cristante mengatakan, “Ide-idenya, cara menggerakkan bola, dan beberapa hal lain yang dia tunjukkan kepada kami.”
“Penting untuk mendapatkan dua kemenangan berturut-turut. Kami telah membuka era baru ini, kemenangan membantu untuk menang lagi.”
“Kami semua bekerja dengan baik dan seiring berjalannya waktu, hasilnya akan terlihat.”
Roma saat ini berada di peringkat lima dengan 35 poin dari 22 laga, selisih satu poin dari peringkat keempat yang dihuni oleh Atalanta yang baru memainkan 21 laga.
